rasanya
baru kemarin bung karno dan bung
hatta
atas nama kita menyiarkan dengan
seksama
kemerdekaan kita di hadapan dunia
rasanya
gaung pekik merdeka kita
masih memantul-mantul
tidak hanya dari mulut-mulut jurkam
pdi saja
rasanya
baru kemarin
padahal sudah lima puluh tiga
tahun lamanya
pelaku-pelaku sejarah yang nista
dan yang mulia
sudah banyak yang tiada
penerus-penerusnya sudah banyak
yang berkuasa
atau berusaha
tokoh-tokoh pujaan maupun
cercaan bangsa
taruna-taruna sudah banyak yang
jadi
petinggi negeri
mahasiswa-mahasiswa yang dulu
suka berdemonstrasi
sudah banyak yang jadi menteri
rasanya
baru kemarin
padahal sudah lebih setengah abad
lamanya
negara sudah semakin kuat
rakyat sudah semakin terdaulat
pembangunan ekonomi kita sudah
sedemikian laju
semakin jauh meninggalkan
pembangunan akhlak
yang tak kunjung maju
anak-anak kita sudah semakin
mekar tubuhnya
bapak-bapak kita sudah semakin
besar perutnya
rasanya baru kemarin
padahal sudah lima puluh tiga
tahun kita merdeka
kemajuan sudah menyeret dan
mengurai
pelukan kasih banyak ibu-bapa
dari anak-anak kandung mereka
kemakmuran duniawi sudah
menutup mata
banyak saudara terhadap
saudaranya
daging sudah lebih tinggi harganya
dibanding ruh dan jiwa
tanda gambar sudah lebih besar
pengaruhnya
dari bendera merah putih dan
lambang garuda
pejuang marsinah sudah berkali-kali
kuburnya digali tanpa perkaranya
terbongkar
preman-preman sejati sudah
berkali-kali
diselidiki dan berkas-berkasnya
selalu terbakar
rasanya
baru kemarin
padahal sudah lebih setengah abad
kita merdeka
pahlawan-pahlawan idola bangsa
seperti diponegoro
imam bonjol dan sisingamangaraja
sudah dikalahkan oleh ksatria baja
hitam
dan kura-kura ninja
banyak orang pandai sudah
semakin linglung
banyak orang bodoh sudah semakin
bingung
banyak orang kaya sudah semakin
kekurangan
banyak orang miskin sudah semakin
kecurangan
rasanya
baru kemarin
banyak ulama sudah semakin dekat
kepada pejabat
banyak pejabat sudah semakin erat
dengan konglomerat
banyak wakil rakyat sudah semakin
jauh dari umat
banyak nurani dan akal budi sudah
semakin sekarat
( hari ini ingin rasanya
aku bertanya kepada mereka semua
sudahkah kalian
benar-benar merdeka ? )
rasanya
baru kemarin
tokoh-tokoh angkatan 45 sudah
banyak yang koma
tokoh-tokoh angkatan 66 sudah
banyak yang terbenam
rasanya
baru kemarin
negeri zamrud katulistiwaku yang
manis
sudah terbakar habis
dilalap krisis demi krisis
mereka yang kemarin menikmati
pembangunan
sudah banyak yang bersembunyi
meninggalkan beban
mereka yang kemarin mencuri
kekayaan negeri
sudah meninggalkan utang dan lari
mencari selamat sendiri
rasanya baru kemarin
padahal sudah lebih setengah abad
kita merdeka
mahasiswa-mahasiswa penjaga
nurani
sudah kembali mendobrak tirani
para oportunis pun mulai
bertampilan
berebut menjadi pahlawan
politisi-politisi pensiunan
sudah bangkit kembali
partai-partai politik sudah
bermunculan
dalam reinkarnasi
rasanya
baru kemarin
tokoh-tokoh orde lama sudah
banyak yang mulai menjelma
tokoh-tokoh orde baru sudah
banyak yang mulai menyaru
rasanya
baru kemarin
pak harto sudah tidak menjadi
tuhan lagi
bayang-bayangnya sudah berani
persi sendiri
mester habibie sudah
memberanikan diri
menjadi presiden transisi
bung harmoko sudah tak lagi
mengikuti petunjuk dan
mendominasi televisi
gus dur muali siap madeg pandita
ustadz amin rais sudah siap jadi
sang nata
mbak mega sudah mulai agak lega
mas surjadi sudah mulai jaga-jaga
( hari ini rasanya
aku bertanya kepada mereka semua
bagaimana rasanya merdeka )
rasanya baru kemarin
padahal sudah lima puluh tiga
tahun kita merdeka
para jendral dan pejabat sudah
saling mengadili
para reformis dan masyarakat sudah
nyaris tak terkendali
mereka kemarin yang dijarah
sudah mulai pandai meniru
menjarah
mereka yang perlu direformasi
sudah mulai fasih meneriakkan
reformasi
mereka yang kemarin dipaksa-paksa
sudah mulai berani mencoba
memaksa
mereka yang kemarin dipojokkan
sudah mulai belajar memojokkan
rasanya baru kemarin
orangtuaku sudah lama pergi
bertapa
anak-anakku sudah pergi berkelana
kakakku sudah menjadi politikus
aku sendiri sudah menjadi tikus
( hari ini
setelah lima puluh tiga tahun kita
merdeka
ingin rasanya aku mengajak kembali
mereka semua yang kucinta
untuk mensyukuri lebih dalam lagi
rahmat kemerdekaan ini
dengan mereformasi dan meretas
belenggu tirani
diri sendiri
bagi merahmati sesama )
rasanya baru kemarin
ternyata sudah lima puluh tiga
tahun kita merdeka
( ingin rasanya
aku sekali lagi menguak angkasa
dengan pekik yang lebih perkasa :
merdeka ! )
Sekumpulan anak-anak SMA yang membuat hidupnya lebih bermakna setelah merasakan bagaimana manis pahitnya hidup selama satu tahun bersama.
Selasa, 27 Maret 2012
Rasanya Baru Kemarin karya Gus Mus
Published with Blogger-droid v2.0.4
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar