Sabtu, 25 Desember 2010

Timnas Diimbau Pakai Pita Hitam

Masyarakat Aceh berharap agar kesebelasan sepak bola Indonesia memakai pita hitam di lengan pada saat bertanding melawan Malaysia, 26 Desember nanti. Sebab, pertandingan final leg pertama Piala ASEAN Football Federation (AFF) bertepatan dengan enam tahun peristiwa tsunami yang terjadi di Nanggroe Aceh Darussalam.
Hal tersebut dikatakan oleh Thamren Ananda, Sekjen Partai Rakyat Aceh (PRA).
"Aksi hening cipta dan mengikat pita hitam di lengan merupakan bentuk penghormatan terhadap korban tsunami. Ini juga menjadi pertanda bahwa solidaritas di antara rakyat Indonesia terus tumbuh. Apalagi setelah tsunami, banyak pula warga Aceh yang tinggal dan bekerja di Malaysia," kata Thamren Ananda.
Pertandingan final Piala AFF yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, itu diperkirakan bakal disaksikan 15.000 warga Indonesia yang tinggal di Malaysia. Dukungan dari luar stadion diperkirakan juga akan tinggi mengingat saat ini, ratusan ribu orang Indonesia tinggal dan bekerja di wilayah Kuala Lumpur dan sekitarnya.
"Sudah selayaknya tim nasional kita sedikit sensitif untuk menghormati ratusan ribu korban meninggal pada peristiwa tsunami enam tahun lalu," ucap Thamren.

Bukti Nyata Pemanasan Global


Cuaca dan udara yang biasanya panas pada musim panas kali ini digantikan udara dingin dari laut selataPara ilmuwan menegaskan, badai salju dan suhu dingin ekstrem yang melanda Eropa akhir-akhir ini adalah efek langsung dari pemanasan global. Anomali iklim tersebut masih mengakibatkan gangguan transportasi , pada saat jutaan warga Eropa bersiap mudik untuk merayakan Natal di kampung halaman.
Para peneliti dari Potsdam Institute for Climate Impact Research (Potsdam-Institut für Klimafolgenforschung/PIK) di Jerman mengatakan, musim dingin ekstrem yang terjadi berturut-turut di benua Eropa dalam 10 tahun belakangan ini adalah akibat mencairnya lapisan es di kawasan Artik, dekat Kutub Utara, akibat pemanasan global.
Hilangnya lapisan es membuat permukaan laut di Samudra Artik langsung terkena sinar matahari. Energi panas matahari, yang biasanya dipantulkan lagi ke luar angkasa oleh lapisan es berwarna putih, kini terserap oleh permukaan laut, membuat laut di kawasan kutub itu memanas dan mengubah pola aliran udara di atmosfer.
Dalam model komputer, yang dibuat PIK dan dimuat di Journal of Geophysical Research awal bulan ini, terlihat kenaikan suhu udara di lautan Artik tersebut menimbulkan sistem tekanan tinggi. Sistem tekanan tinggi inilah yang membawa udara dingin kutub ke daratan Eropa.
”Anomali ini bisa melipat tigakan probabilitas terjadinya musim dingin yang ekstrem di Eropa dan Asia utara,” ungkap Vladimir Petoukhov, fisikawan dan peneliti utama PIK.

Jumat, 24 Desember 2010

Sejuta Turis ke Prambanan


 
PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan menyatakan, jumlah kunjungan wisatawan ke Candi Prambanan sejak Januari hingga pekan ketiga Desember 2010 mencapai 1.028.649 pengunjung. Jumlah ini setara dengan 86 persen target sebanyak 1.200.000 pengunjung.
”Sejak Januari hingga 20 Desember, jumlah wisatawan Nusantara mencapai 881.116 orang, sedangkan mancanegara mencapai 130.802 orang. Pengunjung paket Candi Prambanan-Ratu Boko mencapai 16.731 orang,” kata Kepala Seksi Operasional Unit Candi Prambanan, Wiharjanto.
Menurut Wiharjanto, angka kunjungan wisatawan tertinggi terjadi September, bertepatan libur Idul Fitri dengan jumlah wisatawan mencapai 20.000 orang dalam sebulan.
”Jika cuaca baik dan ada geliat wisatawan untuk berlibur ke Yogyakarta, kami yakin target dapat tercapai di masa libur akhir tahun ini,” katanya.
Wiharjanto mengatakan, tingkat kunjungan wisatawan mulai naik sejak 12 Desember. Bahkan pada Minggu, 19 Desember, pengunjung mencapai 7.000 orang.

Sabtu, 11 Desember 2010

Bachdim Hafal "Indonesia Raya" Cuma 2 Jam



Ekspresi pemain Indonesia, Irfan Haarys Bachdim, usai mencetak gol.
Meskipun belum genap setahun tinggal di Indonesia, penyerang timnas Indonesia, Irfan Bachdim, mengaku sudah hafal lagu kebangsaan "Indonesia Raya". Bahkan, ia mengaku menghafal lagu ciptaan WR Supratman itu hanya dalam waktu dua jam saja.
"Aku hafal lagu tersebut. Aku menghafalnya hanya dalam waktu dua hingga tiga jam. Kebetulan lagu itu ada di handphone-ku," ungkap penyerang Persema Malang itu.
Bachdim sudah dua kali menyanyikan lagu "Indonesia Raya" di lapangan. Pertama, saat menjelang pertandingan melawan Malaysia. Bachdim juga menyanyikan lagu kebangsaan sebelum Indonesia bertemu Laos.
Bachdim menjadi satu-satunya pemain keturunan yang berada di dalam skuad "Merah Putih". Kecintaannya pada Indonesia dia persembahkan dengan menunjukkan aksi-aksi gemilang. Sejauh ini, penyerang berusia 22 tahun itu telah mengemas dua gol pada ajang Piala AFF 2010. Bahkan, lambat laun, ia sudah menjadi idola pencinta sepak bola.
Bachdim akan kembali mempertontonkan kebolehannya saat bertemu Filiphina dalam laga pamungkas Piala AFF 2010,

BINTANG BARU Inilah Akun Facebook Irfan Bachdim



Tampilan akun fans page facebook Irfan Bachdim
Popularitas striker Irfan Bachdim terus menanjak di internet. Karena Facebooknya sudah penuh, pria asal Belanda itu kini membuat fans club resmi.

Di Twitter, ia menuliskan akun Facebooknya bernama Irfan Book telah penuh, sehingga tidak mampu menampung permintaan pertemanan lagi. Karenanya, pria kelahiran Amsterdam, 22 tahun lalu itu mengumumkan di Twitter keberadaan Fans Page Facebook yang bernama `Irfan Haarys Bachdim official'.

"Selamat Malam! My fb profile is full i have also a fan page wanna join? Irfan Haarys Bachdim official!!" tulis pacar model pakaian dalam asal Jerman Jennifer Kurniawan ini di Twitter.

Halaman fans resmi tersebut baru dibuat Rabu  tapi penggemarnya sudah sampai 6.987. Jumlah ini memang lebih kecil dibandingkan pengikut Irfan Bachdim di Twitter sebanyak 173.452.

Halaman Facebook itu hanya memiliki dua album, yaitu Timnas dengan 28 foto dan FC Utrecht dengan 24 foto. Namun, dukungan terhadap Irfan Bachdim tetap mengalir.

"Bangga dengan penampilan Anda dan bangga dengan kesederhanaan Anda," tulis akun Facebook Mey Kurniawan.
Irfan menjadi bintang baru Timnas Indonesia. Selain namanya mencuat di dunia maya, ia juga menjadi incaran para wartawan untuk wawancara.

Namun sekarang, tim pelatih timnas akan membatasi wartawan dengan Irfan untuk wawancara. Menurut Asisten Pelatih Wolfgang Pikal, di Jakarta, Jumat  kemarin, banyaknya media yang bergantian mewawancarai Irfan berpengaruh juga pada konsentrasi pemain berusia 22 tahun tersebut.

"Setiap lima menit pasti ada wawancara. Bahkan, pernah dalam 1,5 jam habis untuk interview. Seharusnya dia dapat menggunakan waktu tersebut untuk istirahat," katanya.
Pada tahun 1950–an rakyat Indonesia sudah bisa mengenyam kemerdekaan
namun masyarakat klaten masih merasa haus.

Masyarakat Klaten dan sekitarnya sangat mendabakan angin segar dan
embun penyejuk yang berupa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. Baik Sekolah
Menegah Atas maupun Sekolah Menegah Kejuruan. Mendengar deras
dan kerasnya dambaan itu, para tokoh masyarakat dan tokoh pendidikan
Klaten terusik juga.

Pada tanggal 5 November 1957 para pahlawan dan relawan pendidikan itu
berkumpul. Terbentuklah sebuah panitia yang diketuai oleh bapak MOCHTAR
yang kebetulan juga menjabat sebagai BUPATI KLATEN pada waktu itu mereka
sepakat untuk mendirikan sebuah sekolah Menegah Atas dengan nama
SMA Persiapan. Selanjutnya dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
nomor 5620/B/57 nama SMA Persiapan diubah menjadi SMA NEGERI KLATEN.
Dalam perjalanannya menapaki tangga–tangga untuk meraih kesuksesan, SMA
NEGERI Klaten terus berusaha berbenah diri terutama dibidang akademis sesuai
dengan prtunjuk Depdikbud.
Adapun tahun –tahun bersejarah yang mewarnai bidang akademis adalalah ;
1. Pada tanggal 17 Agustus 1960 SMA Negeri Klaten mendapat predikat SMA
Negeri ABC
2. Pada tahun 1964 SMA Negeri ABC membuka jurusan : budaya, sosial dan
paspal,(pasti dan pengetahuan alam ).
3. Pada tahun 1965 SMA Negeri ABC dipecah menjadi dua yaitu SMA Negeri 1
Klaten dan SMA Negeri 2 Klaten.
4. Pada tahun 1968 Program penjurusan disempitkan menjadi jurusan Paspal dan
jurusan Sastra Sosial.
5. Pada tahun 1973 program penjurusan berubah menjadi EKSAKTA DAN
JURUSAN NON EKSAKTA.
6. Pada tahun 1984 program penjurusan berubah lagi menjadi program A1
(Fisika ), program A2(biologi), program A3 (ilmu social ),dan program A4
(sastra budaya)
7. Pada tahun 1994 nama SMA Negeri 1 Klaten diubah menjadi SMU Negeri 1
Klaten dan membuka program IPA dan IPS.
8. Pada tahun 1994 SMU Negeri 1 Klaten ditunjuk oleh Kanwil Dikbud Jawa
Tengah sebagai sekolah unggulan atau SMU Plus.
9. Pada tahun ajaran 2003/2004 SMU N 1 Klaten melaksanakan kurikulum
berbasis kompetensi untuk kelas 1 dan membuka 1 kelas Program akselerasi.
10. Pada tahun ajaran 2004/2005 SMU N 1 Klaten diubah menjadi SMA N 1 Klaten.
11. Pada tahun ajaran 2004/2005 SMA Negeri 1 Klaten berhasil meloloskan 5 siswa
dalam lomba olimpiade tingkat Nasional dan berhasil mendapatkan medali 2
emas dan 1 medali perunggu dan satu siswa berhasil mendapatkan medali
emas olimpiade ascronomi Internasional.

SEJARAH SINGKAT PENGELOLA
SEKOLAH.

Sejak berdirinya sampai sekarang SMA N 1 Klaten di kelola atau dipimpin oleh
12 (duabelas) kepala sekolah secara estafet.
1. M S. Sugiarti
1957 – 1961
2. A. Sunardi Noto Hamijoyo
1961 – 1968
3. R. Soekarno
1968 - 1980
4. PJ. Soegiarto Sawardo
1980 – 1990
5. R. Soeprapto
1990 – 1993
6. Prasojo Slamet Widodo
1993 – 1994
7. Drs. Indradi
1995 - 1997
8. Drs. Suhardi
1997 – 1999
9. Drs. H. Achmadi
1999 – 2002
10. Suharto, S.Pd.
2002 – 2004
11. Drs. Lasa
2004 – 2008
12. Drs. Widiyarto, MPd.
2008 -

KEADAAN SISWA.
Pada waktu berdiri siswa SMA N 1 Klaten berjumlah 253 siswa dan pada
tahun ajaran 2004/2005 ini berjumlah 1167 siswa.
Pada umumnya alumni alumni siswa SMA N 1 Klaten menjadi orang – orang
yang sukses, baik menjadi tokoh masyarakat, pegawai negeri, pegawai
swasta, wiraswasta atau rohaniwan. Keberhasilan mereka berkat lingkungan
pendidikan yang aman , didukung masyarakat, orangtua dan bapak ibu
guru dan karyawan, dan didasari iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Demikian sekelumit sejarah berdirinya SMA Negeri 1 Klaten tercinta dengan
segala manis-pahitnya pengalaman dan sukadukanya perjuangan telah
mengiringi sekolah ini.