Jumat, 22 Oktober 2010

Dua Operator China Kuasai

Berapa jumlah pelanggan terbesar sebuah operator? China Mobile boleh bangga, karena operator ini membukukan sebanyak 564.356.000 pelanggan (catatan hingga September 2010). Operator ini sekaligus menduduki peringkat pertama sebagai yang memiliki pelanggan terbanyak di seluruh dunia. Operator yang saham mayoritasnya dimiliki oleh pemerintah ini tidak hanya melayani penduduk di negerinya sendiri, namun juga di Pakistan melalui kerjasama operator lokal, ZoNG.


Di posisi kedua, Vodafone dengan jumlah pelanggan 427.990.000. Namun, Vodafone punya basis pelanggan jauh lebih banyak dibandingkan China Mobile.Yaitu tersebar di lebih dari 30 negara. Telefonica/Movistar/O2 sampai Juni 2010 mencatatkan sebanyak 278 juta pelanggan dengan domisili pelanggan di 20 negara, khususnya di kawasan Eropa dan Amerika Latin.

Tiga operator tentulah layak mendapatkan pelanggan sebesar itu. Mereka memang raksasa. Coba bandingkan dengan Mexico yang jumlah penduduknya tak sebanyak China. Operator lokal yang dimiliki milyuner dunia, Carlos Slim, bernama America Movil sukses meraih pelanggan tidak saja di negerinya sendiri, tapi juga merembet ke 16 negara di Amerika Latin, termasuk Amerika. Jumlah pelanggannya menembus 215.060.000.

Operator India, Bharti yang sahamnya dimiliki oleh Bharti, SingTel, dan Vodafone melakukan penetrasi pasar ke luar India, khususnya ke kawasan Afrika. Tak kurang dari 12 negara di benua itu menyumbangkan pelanggan kepada Bharti. Bahkan, Bharti juga menyisir negara tetangga seperti Srilanka dan Bangladesh. Jumlahnya186 juta pelanggan.

Dari negara Skandinavia, Norwegia mewakilkan Telenor menduduki peringkat enam. Telenor tak hanya berkutat di negara sendiri, juga Swedia dan Denmark. Tapi juga melakukan kerjasama dengan operator di Thailand, Malaysia, Rusia, bahkan Serbia. Pantaslah jumlah konsumennya nyaris menghampiri perolehan Bharti, yaitu 184 juta.

Orange Prancis punya catatan sendiri selaku peraih rangking tujuh. Tahun silam pada September total pelanggan baru mencapai 93,8 juta. Tapi Juni 2010, melompat dua kali lipat, 182 juta konsumen. Maklum saja, Orange punya basis pelanggan di lebih dari 30 negara, utamanya di beberapa negara di Afrika.

Operator millik 100 persen Deutsche Telekom, T-Mobile menyisir negara-negara di sekitarnya, selain Jerman tentu saja. Dengan upaya itu, operator ini mampu duduk di kursi nomor delapan dengan 150 juta pelanggan lebih.

Telia Sonera, meski lahir dari sebuah negara kecil bernama Swedia, tapi mampu membukukan jumlah pelanggan mencapai 143,9 juta. Tentu berkat kerjabareng Sonera yang di Finlandia, Geocell di Georgia, Moldcell di Moldova, dan beberapa negara di Eropa lainnya.

Urutan berikutnya alias ke-10 disabet oleh operator China lainnya, China Unicom. Telefonica punya saham kecil di operator ini. Tapi China Unicom hanya berbasis pelanggan di negerinya sendiri. Operator ini meraih 156 juta lebih.

Lantas, posisi berapa operator Indonesia? Telkomsel boleh bangga, karena sukses masuk di urutan 17. Jumlah pelanggan Telkomsel jauh melebihi operator ternama macam NTT DoCoMo Jepang yang hanya duduk di posisi 28

Tidak ada komentar:

Posting Komentar