Senin, 13 September 2010

"Katakanlah: 'Berjalanlah di muka bumi!'"


Di antara perkara yang dapat melapangkan dada dan melenyapkan
awan kesedihan dan kesusahan adalah berjalan menjelajah negeri dan
membaca "buku penciptaan" yang terbuka lebar ini untuk menyaksikan
bagaimana pena-pena kekuasaan menuliskan tanda-tanda keindahan di atas
lembaran-lembaran kehidupan. Betapa tidak, karena Anda akan banyak
menyaksikan taman, kebun, sawah dan bukit -bukit hijau yang indah
mempesona.
Keluarlah dari rumah, lalu perhatikan apa yang ada di sekitar Anda,
di depan mata Anda, dan di belakang Anda! Dakilah gunung-gunung,
jamahlah tanah di lembah-lembah, panjatlah batang-batang pepohonan,
reguklah air yang jernih, dan ciumkan hidungmu atas bunga mawar! Pada
saat-saat yang demikian itu, Anda akan menemukan jiwa Anda benar-benar
merdeka dan bebas seperti burung yang berkicau melafalkan tasbih di
angkasa kebahagiaan.
Keluarlah dari rumah Anda, tutup kedua mata Anda
dengan kain hitam, kemudian berjalanlah di bumi Allah yang sangat luas
ini dengan senantiasa berdzikir dan bertasbih.
Mengurung diri dalam kamar yang sunyi bersama kekosongan yang
membahayakan merupakan cara ampuh untuk bunuh diri. Kamar Anda
bukanlah alam semesta. Dan Anda biikan manusia satu-satunya di alam
ini. Karena itu, mengapa Anda harus menyerahkan diri kepada "pembisikpembisik"
kesusahan dan kesedihan? Tidakkah Anda sebaiknya menyatukan
pandangan, pendengaran dan hati untuk menyeru kepada diri Anda
sendiri,
{Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan ataupun berat.}
(QS. At-Taubah: 41)
Marilah sekali-kali kita membaca al-Qur'an di tepi-tepi sungai, di
pinggiran hutan yang rimbun, di antara burung-burung yang sedang berkicau
membaca untaian puisi cinta, atau di depan gemericik aliran air sungai
yang sedang mengisahkan perjalanannya dari dari hulu ke hilir.
Menjelajahi pelosok-pelosok negeri merupakan kegiatan yang sangat
menyenangkan. Bahkan, para dokter sudah banyak merekomendasikan
kepada mereka yang sedang stres menghadapi suatu persoalan dan tertekan
oleh beratnya beban hidup, agar melepaskan semua itu dengan berjalan ke
tempat-tempat indah yang tak pernah ia kunjungi. Karena itu, marilah
sesekali kita berjalan menjelajah pelosok negeri untuk mencari ketenangan,
bergembira, berpikir, dan sekaligus menghayati ciptaan Allah yang sangat
luas ini.
{Dan, mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata):
"Ya Rabb kami tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci
Engkau."}
(QS. Ali 'Imran: 191)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar